Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingatkan Iran, Trump: Rudal AS Kuat, Akurat, dan Mematikan

Ingatkan Iran, Trump: Rudal AS Kuat, Akurat, dan Mematikan Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato yang ditunggu-tunggu setelah Iran meluncurkan serangan balas dendam terhadap dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Serangan 15 misil Teheran saat kedua negara di ambang perang ini semakin memicu kekhawatiran masyarakat internasional bahwa konflik bisa mendorong Perang Dunia (PD) III.

Dalam pidatonya Gedung Putih menjelang Kamis (9/1/2020) dini hari WIB, Trump menarik ancamannya untuk menyerang Teheran lebih lanjut. Dia juga menggambarkan Teheran telah mundur dan hal itu, menurutnya, merupakan hal yang baik bagi semua pihak.

Kendati demikian, dia tetap memperingatkan konsekuensi yang akan dirasakan negara para Mullah itu jika berkonflik dengan Amerika. "Rudal kami besar, kuat, akurat, mematikan, dan cepat. Fakta bahwa kami memiliki militer dan peralatan hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya," katanya.

Baca Juga: Bantah Pernyataan, Trump: Serangan Rudal Iran Tak Makan Korban

Trump, bagaimanapun, tetap berjanji akan menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Republik Islam Iran, di samping serentetan sanksi yang sudah diberlakukan sejak AS menarik diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran 2015 pada tahun 2018.

"Sanksi yang kuat ini akan tetap (dijatuhkan)," katanya, seperti dikutip Russia Today. "Sampai Iran mengubah perilakunya." 

"Iran harus meninggalkan ambisi nuklirnya dan mengakhiri dukungannya untuk terorisme," lanjut Trump. “Sudah tiba waktunya bagi Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan China untuk mengakui kenyataan ini. Mereka sekarang harus melepaskan diri dari sisa-sisa (perjanjian) JCPOA," imbuh pemimpin Amerika ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: