Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Netanyahu: Jika Berani Serang Israel, Rasakan Pukulan Luar Biasa!

Netanyahu: Jika Berani Serang Israel, Rasakan Pukulan Luar Biasa! Kredit Foto: Timesofisrael.com
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Israel akan menyerang balik dengan keras jika Iran menyerang negara Yahudi tersebut. Demikian peringatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menjanjikan bahwa efek serangan balik negaranya terhadap Teheran akan luar biasa.

Peringatan itu disampaikan dalam konferensi Forum Kebijakan Kohelet pada hari Rabu. Pemimpin rezim Zionis mengeluarkan peringatan setelah Teheran mengisyaratkan Tel Aviv menjadi target berikutnya setelah negara para Mullah itu menyerang dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak dengan 15 rudal pada Rabu kemarin.

"Negara Israel adalah jangkar yang stabil di perairan (Timur Tengah) yang penuh badai," kata Netanyahu. "Kami berdiri teguh di hadapan orang-orang yang berusaha menghancurkan kami. Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan mendapat pukulan luar biasa," ujarnya, seperti dilansir Jerusalem Post, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Beri Ancaman, IRGC: Kami Akan Serang Israel dan UEA

Serangan 15 misil Teheran itu sebagai awal dari balas dendam Iran atas kematian Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds, akibat serangan udara Amerika di Baghdad pada Jumat pekan lalu.

Netanyahu mengatakan Soleimani bertanggung jawab atas kematian orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya. Menurutnya, jenderal top Iran itu tela menggoyang banyak negara dan selama beberapa dekade telah menaburkan ketakutan, kesengsaraan, dan kesedihan.

"Presiden Trump harus diberi selamat karena bertindak cepat, berani, dan tegas," katanya. "Apa yang saya katakan secara terbuka dalam beberapa hari terakhir, banyak yang dipikirkan pemimpin di Timur Tengah."

Perdana menteri tersebut juga menambahkan bahwa Israel berdiri sepenuhnya di samping Amerika Serikat. "Amerika tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Israel dan Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Amerika Serikat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: