Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengurai prilaku pemerintah China yang ngotot mengklaim wilayah perairan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara adalah miliknya.
“Kenapa China seperti itu? Kita harus tahu perilaku China,” ujarnya, dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (8/1/2020) malam.
Kemudian, ia pun mengurai bahwa prilaku yang pertama yakni berkaitan dengan pencarian sumber daya laut. Ia mengatakan bahwa semua negara kini sedang turun ke laut untuk mencari sumber daya alam. Termasuk China.
Baca Juga: Bela Jokowi Soal Natuna, NasDem: Fadli Zon, Jangan Banyak Ngomong!
Baca Juga: Kapal China Masih di Natuna, Cetus Poyuono: Mana Takut Mereka!
Kemudian yang kedua, ia mengatakan China ingin membangun tembok besar di Laut China Selatan berdasarkan klaim nine dashed-lines.
"Kita punya rumah pasti buat pager. Dulu China membangun tembok China yang besar, sekarang temboknya modern dengan kapal-kapal ini," ungkapnya.
Sambungnya, ia juga mengatakan bahwa China ingin memiliki wilayah yang dekat ke Samudera Hindia. Karena itu, dia ingin menguasai wilayah di Laut China Selatan. Penguasaan itu juga bertujuan untuk mematikan jalur dagang Taiwan.
“Dia (China) ingin menguasai dan ingin mematikan Taiwan dengan menguasai itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: