Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), Yusuf Martak merespons pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebut umat Islam salah jika teriak antiaseng atau China.
Menurutnya, pernyataan menteri Fachrul tidak bijak. "Kalau ada menteri yang mengeluarkan pendapat tidak bijak, menurut saya tidak perlu didengar," katanya kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Kereta Mekah yang Bangun China, Tegas Menag: Islam Gak Anti Aseng
Baca Juga: Sindir Kelompok Konservatif, Menag: Di Aceh Bioskop di Tutup, di Arab Malah Baru Buka Dua
Sambungnya, "Kita umat Islam tidak pernah anti suku apapun. Saat ini justru ada suku dan kelompok tertentu yang anti Islam, bahkan jadi bandar membayar buzzer-buzzer dan penista agama untuk menyakiti dan menodai simbol-simbol Islam dan umat Islam," imbuh dia.
Kemudian, ia pun menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegur Fachrul yang disebutnya sering menebar fitnah.
"Sangat tepat dan seharusnya Presiden menegur menteri yang sering menebar fitnah, dan lama-lama akan merugikan Presiden sendiri, ganti saja dengan orang pandai dan memang ahli di bidangnya, dari pada mengganggu kerukunan berbangsa dan bernegara," ucap dia.
Diwartakan sebelumnya, Menag Fachrul Razi mengatakan maraknya pembangunan infrastruktur dimana kontraktor utama pembangunan itu adalah China. Ia pin kemudian mengatakan umat Islam seharusnya tidak anti dengan China.
"Waktu di Arab, dia membangun kereta api cepat yang menurut dia kereta api tercepat di dunia. Madinah-Jeddah-Mekkah. Itu kereta Rusia dan kontraktornya seratus persen China. Jadi waktu pembangunan itu teman-teman lihat banyak China di sana, ya memang seperti itu," kata Fachrul di kantor MUI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil