Sindir Kelompok Konservatif, Menag: Di Aceh Bioskop di Tutup, di Arab Malah Baru Buka Dua
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan Islam tidak anti bekerjasama dengan China atau konotasi negatifnya 'aseng'.
Baca Juga: Kereta Mekah yang Bangun China, Tegas Menag: Islam Gak Anti Aseng
"Islam antiaseng itu pemikiran yang salah," kata Menag Fachrul di hadapan hadirin Rapat Pleno ke-47 Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Rabu.
Sebagai informasi, kata 'aseng' sudah banyak digunakan untuk menyebut etnis China di Indonesia. Warga Tionghoa yang berada di Indonesia kerap disebut dengan 'aseng' oleh warga Indonesia.
Ia mencontohkan Arab Saudi kini menjalin sejumlah kemitraan strategis dengan China untuk membangun infrastruktur di negara itu tanpa meninggalkan identitas ke-Islamannya.
Saudi, kata dia, kini sudah mulai terbuka dengan modernitas, justru sebaliknya beberapa kelompok konservatif di Indonesia malah menginginkan kehidupan di Timur Tengah masa lalu.
Ia mempertanyakan pihak yang menginginkan penerapan konservatisme di Indonesia layaknya di Timur Tengah. Menurut dia, era Timur Tengah mana sejatinya yang diinginkan itu apakah masa kini atau masa lalu.
"Bioskop di Aceh dihancurkan. Di Saudi kini punya dua. Perempuan di sana menyetir bebas. Saudi terbuka penampilan dengan musik dan orkestra. Tidak ada khutbah tanpa persetujuan pemerintah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: