Bulan lalu, surat kabar lokal China, Cina GlobalTimes, juga melaporkan bahwa pemerintah telah memperluas proyek platform blockchain-nya yang saat ini telah digunakan di 19 dari 23 provinsi yang ada.
Baca Juga: Top! PBB Cegah Eksploitasi Buruh Migran Hong Kong Lewat Blockchain
Sejak diluncurkan pada Maret lalu, platform baru ini diketahui telah memproses sedikitnya 6.370 transaksi dan memberikan US$6,8 miliar pinjaman ke lebih dari 1.262 perusahaan. Mayoritas klien penerima pembiayaan tersebut merupakan perusahaan kecil dan menengah.
Pemanfaatan teknologi blockchain dalam platform ini diyakini mampu memangkas waktu pemrosesan dari dua hari menjadi hanya 15 menit, serta mengurangi kompleksitas dokumen serta berbagai upaya penipuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: