Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Mah Lemah dari Ujung ke Ujung, Masa Mau Jadi Presiden?

Anies Mah Lemah dari Ujung ke Ujung, Masa Mau Jadi Presiden? Kredit Foto: Antara/Suwandy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando menilai Anies Baswedan tidak cocok menjadi pemimpin di DKI Jakarta, apalagi menjadi Presiden di Pilpres 2024.  Menurut dia, Anies telah gagal menjalankan kepemimpinan yang diembannya.

Hal tersebut dikatakan terkait tudingan pengamat politik yang menyebut Ade Armando, Denny Siregar, Eko Kuntadhi, Muannas Alaid dan kelompoknya dibayar untuk menjegal langkah Anies di Pilpres 2024.

"Kami rajin mengkritik Anies bukan karena kami dibayar. Kami muak saja dengan keterbelakangan berpikir yang membuat bangsa Indonesia sengsara. Begitu juga soal Anies. Terus terang, kami menganggap peluang Anies menjadi presiden 2024 kecil," ucapnya dalam kanal YouTube CokroTV, seperti dikutip, Kamis (9/1/2020).

Baca Juga: Ah Anies, Ngeles Melulu Kayak Bajaj

Baca Juga: Anies dan Bursa Calon Presiden di Mata Eks Staf Ahok

Lanjutnya, ia pun mengatakan, "Anies lemah dari ujung ke ujung track recordnya buruk. Dia gagal di setiap yang diisinya," katanya.

Bukan tanpa sebab, ia menilai hal ini berpatokan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2016. Di mana, Anies disebut kalah suara dari Basuki Thahaja Purnama (Ahok) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kami membicarakan Anies itu bukan karena kami pertama-pertamamerasa dia berpeluang besar menjadi presiden 2024." imbuh dia.

Karena itu, menurut dia, kelemahan Anies haruus diungkap seiring dengan dukungan untuk maju Pilpres 2024. Yang pertama, menurut Ade, Anies harus bertanggung jawab atas penderitaan warga DKI yang dilanda banjir.

"Normalisasi sungai distop, naturalisasi dihentikan, pompa air tidak berfungsi, sampah tidak dikeruk. Dan sekarang Anies kerja mati-matian membangun pencitraan dengan berpura-pura turun ke lapangan membantu korban banjir," ucap dia.

Kemudian, Anies Anies terpilih sebagai gubernur karena melewati proses politik yang kotor. Sambungnya, banyak kebijakan yang tidak masuk akal yang dikeluarkan saat memimpin DKI Jakarta.

Lebih lanjut, untuk kelemahan kedua, ia mengatakan peluang Anies di Pilpres 2024 sangat kecil. Namun, ia menyebut kubu Anies akan menghalalkan segala cara, untuk memenangkan sang pemimpin.

"Yang perlu dicegah adalah, keterbelahan bangsa ini ketika Anies dan gerombolannya maju sebagai capres nanti. Namun di sisi lain saya juga paham mengapa pendukung Anies menyerang kami," cetusnya.

Namun begitu, sambungnya, Serangan membabi buta semacam ini justru menunjukkan kami berada di jalan yang benar," ucap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: