Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permintaan Meningkat, Perusahaan Baterai Mobil Listrik Korea Perluas Sejumlah Pabrik

Permintaan Meningkat, Perusahaan Baterai Mobil Listrik Korea Perluas Sejumlah Pabrik The plug-in charger for a BMW i3 electric car is pictured during the Auto China 2016 in Beijing, China, April 25, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

SK Innovation Co Ltd Korea Selatan berencana untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kedua di Amerika Serikat, dan sedang mempertimbangkan untuk memperluas pabrik lain di Hongaria.

Kim Jun, salah seorang Chief Executive SK Innovation, mengatakan, rencana tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan sel-sel EV. Dia juga mengharapkan nantinya akan lebih banyak pabrikan Asia untuk membuat baterai di Amerika Serikat untuk menghindari tarif impor dan memenuhi permintaan dari pembuat mobil AS secara lokal.

Menurut Kim, saat ini produsen mobil tengah berlomba-lomba untuk beradaptasi dengan peraturan yang semakin ketat yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

Baca Juga: Liburan di Kota Tua, Kini Bisa Naik Onthel Listrik Nih! Simak Infonya!

Volkswagen misalnya, permintaan baterainya telah melampaui 300 GWh per tahun di Eropa dan Asia. Untuk memenuhinya, perusahaan mobil asal Jerman ini tengah mendiskusikan opsi dengan berbagai mitra.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, SK Innovation telah menginvestasikan pabrik pertamanya dengan nilai US$1,7. Pabrik berkapasitas 9,8 GWh, berlokasi di negara tetangga, Tennessee, rencananya akan mulai berproduksi di awal 2022.

Untuk pabrik kedua SK Innovation di lokasi produksi yang sedang dibangun di negara bagian Georgia, AS, memiliki kapasitas setara dengan 10 GWh. Pabrik kedua ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$1 miliar karena kapasitas 1 GWh membutuhkan US$100 juta.

Sementara di Hungaria, SK Innovation sedang mempertimbangkan untuk memperluas pabrik keduanya, yang saat ini sedang dibangun, dari 10 GWh menjadi 16 GWh, yang juga dilakukan untuk meningkatkan pasokan ke Volkswagen.

Baca Juga: Dapat US$1,3 Miliar, Rivian Siap Luncurkan Mobil Listrik ke Pasaran

Kim melanjutkan, secara global, terjadi lonjakan pesanan baterai ke SK Innovation, dari 320 GWh di 2018 menjadi 500 GWh pada 2019. Di China, perusahaan ini telah memiliki pabrik pertama berkapasitas 7,5 GWh di Changzhou, dan sedang membangun pabrik berkapasitas 20 GWh di Yancheng yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun.

"Perusahaan juga mempertimbangkan untuk berinvestasi di EVE Energy Co Ltd China, membawa kapasitas 8,5 GWh lagi," ujar Kim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: