Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelajar Suriah Lebih Memilih Belajar Bahasa Rusia, Kenapa?

Pelajar Suriah Lebih Memilih Belajar Bahasa Rusia, Kenapa? Kredit Foto: Foto/Reuters/
Warta Ekonomi, Damaskus -

Intervensi Rusia pada 2015 untuk membantu Presiden Bashir al-Assad memenangkan kembali wilayahnya membawa efek lanjutan bagi warga muda Suriah. Ribuan anak sekolah menjadikan bahasa Rusia sebagai pilihan untuk dipelajari.

"Kami memiliki lebih dari 24 ribu siswa yang belajar bahasa Rusia dan jumlahnya meningkat. Tetapi kami tidak dapat memperluas lebih dari ini kecuali kami memiliki lebih banyak guru," ujar Koordinator Bahasa Rusia di Kementerian Pendidikan Suriah Radwan Rahhal, dilansir Reuters, Minggu (12/1/2020).

Baca Juga: Pesawat 'Asing' Serang Timur Suriah, Beberapa Tempat Penting Jadi Sasaran

Rahhal menyatakan, permintaan untuk kelas bahasa Rusia telah melebihi pasokan. Salah satu yang berminat adalah Omar al-Tawil, bocah sekolah berusia 15 tahun di Damaskus. Ia dan banyak anak muda lainnya sangat ingin belajar bahasa Rusia untuk melakukan perjalanan ke negara itu atau bekerja di perusahaan Moskow yang diharapkan akan muncul di Suriah di masa depan.

"Awalnya kami tidak mengerti apa-apa dan ketika kami pertama kali mendengar kata-kata itu kami mulai tertawa, itu sulit. Para guru membantu kami untuk mencintai bahasa ini," kata Tawil.

Baca Juga: Situasi Lagi Genting, Vladimir Putin Pilih Sambangi Suriah

Kementerian Pendidikan Suriah menyatakan, Rusia sebagai bahasa asing pilihan kedua di sekolah-sekolah setelah bahasa Inggris atau Prancis pada 2014. Lulusan sastra Rusia bersedia mengajar untuk menghadiri kursus khusus yang diawasi oleh para ahli dari Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Suriah untuk kedua kalinya sejak intervensi tegas Moskow, dan bertemu Assad di Damaskus beberapa hari lalu. Dukungan Rusia dan Iran telah membantu Assad memenangkan kembali hampir semua wilayah yang hilang dari pemberontak yang mencoba menggulingkannya dalam perang saudara hampir sembilan tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: