Tingginya intensitas hujan selama 48 jam sejak Sabtu (11/1/2020) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan membuat sejumlah area di sana banjir.
Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Brimob Batalyon B Pelopor Polda Sulsel, AKP Rudi Mandaka mengatakan, tim SAR Brimob yang dikerahkan mengevakuasi warga menggunakan mobil truk Sat Brimob Batalyon B Pelopor Polda Sulsel.
"Kita evakuasi ke rumah kerabatnya yang wilayahnya lebih aman," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Dominasi 287,2 Ribu Cuitan Karena Banjir, Hampir Separuhnya Muat Sentimen Negatif
Diketahui, beberapa hari terakhir cuaca buruk terjadi di Parepare, sebelum banjir angin kencang juga melanda kota berjuluk Bandar Madani ini.
Hal itu diperparah dengan bersamaan pasangnya air laut, menyebabkan sungai Karajae meluap. Sejumlah akses jalan pun terputus. Satu ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makasau, bahkan sempat kebanjiran, namun sigap diantisipasi oleh pihak manajemen rumah sakit.
Sejumlah wilayah yang berdampak banjir, yakni Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Mengantisipasi korban nyawa, satu regu tim SAR brimob Batalyon B Pelopor Polda Sulsel, bergerak mengevakuasi warga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: