Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyoroti pernyataan Tenaga Alhi Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang meminta didrinya untuk memakai otak yang sehat dan menggunakan narasi yang baik terkait kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menegaskan pernyataan terkait kunjungan Kepala Negara tidak memberikan dampak besar merupakan pernyataan logis.
"Pernyataan saya justru sangat logis dan sehat. Kalau Presiden datang ke Natuna ya seharusnya memberi dampak besar, yaitu kapal-kapal Coast Guard China menghargai ZEE kita," katanya, Senin (13/1/2020).
Baca Juga: Jawaban Ngabalin Sudah Bener, Tapi Ora Pener!!
Baca Juga: Jokowi ke Natuna, Cetus Fadli Zon: Ada Efeknya?
Sambungnya, "Tapi kalau kenyataannya mereka menganggap kunjungan Presiden itu angin lalu, justru kita semua harusnya lebih marah lagi. Artinya kita disepelekan oleh negara yang kita anggap dekat dengan kita," tegas dia.
Lebih lanjut, ia meminta Ngabalin untuk tidak mengaikan kritiknya dengan bergabungnya Gerindra di dalam pemerintahan lantaran karena tugas eksekutif dan legislatif berbeda.
"Mereka tak paham atau pura-pura tak mengerti beda tugas eksekutif dan legislatif. Legislatif DPR ya harus mengontrol dan mengawasi pemerintah. Cara berpikir koalisi tak boleh kritik justru membahayakan demokrasi. Takut sekali dikritik dan didebat. Biasa saja dalam demokrasi ada perbedaan pendapat," ujar dia.
Lebih lanjut, ia juga mininta Ngabalin untuk memahami konteks pernyataannya. Ia juga meminta Ngabalin belajar soal diksi lagi.
"Ya dia (Ngabalin) justru harus belajar diksi dan demokrasi lagi, selain baca konteks," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: