Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anthony Ginting: Indonesia Masters 2020 Akan Tetap Sengit walau Tanpa Momota

Anthony Ginting: Indonesia Masters 2020 Akan Tetap Sengit walau Tanpa Momota Anthony Ginting Balas Mempermalukan Jago Hong Kong. | Kredit Foto: Badminton Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, yakin persaingan di sektor tunggal putra Indonesia Masters 2020 Super 500 sengit. Hal tersebut terjadi, meski tanpa kehadiran tunggal putra nomor satu dunia, yakni Kento Momota.

Momota memang dipastikan absen dalam gelaran Indonesia Masters 2020. Ia mundur demi menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar. Ketidakhadiran Momota pun dinilai bakal membuat langkah tunggal putra menjadi lebih mudah untuk menyegel gelar juara.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Mengerikan, Kento Momota Gagal Tampil di Indonesia Masters 2020

Tetapi, Anthony tak sepaham dengan pandangan tersebut. Ia yakin persaingan bakal tetap sengit karena kualitas para tunggal putra dunia. Karena itu, Anthony merasa penting untuk tetap menjaga fokusnya dan tampil optimal di setiap pertandingan Indonesia Masters 2020.

"Hasil di Malaysia memang kurang memuaskan, tapi pasti ada kesempatan lain. Kalau target, semua pemain di sini pasti mau jadi yang terbaik. Saya enggak mau terpaku hasil, tapi bagaimana jaga fokusnya, fokus buat bisa ngasih yang terbaik yang saya punya dan yang saya bisa," ujar Anthony, sebagaimana dikutip dari PBSI, Senin (13/1/2020).

"Sebetulnya ada dua sisi, jadi tuan rumah pasti excited, dukungan suporter itu bagus, bisa jadi motivasi, bisa jadi bumerang, jadi bagaimana caranya, harus bisa kontrol dengan baik. Tanpa kehadiaran Momota, bukan berarti persaingan berkurang karena yang lain juga mau buktikan, apalagi di tunggal putra persaingan ketat, semuanya excited," lanjut Anthony.

Selain Momota, ada dua pemain lainnya di sektor tunggal putra yang memutuskan untuk mundur dari Indonesia Masters 2020. Kedua pemain itu ialah Chen Long (China) dan Sitthikom Thammasin (Thailand).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: