Apple Developer Academy baru saja meluluskan 194 siswa yang merupakan angkatan kedua dari akademi tersebut. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menilai bahwa lulusan akademi perusahaan besutan Steve Jobs tersebut dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital dengan dua cara.
"Pertama, dengan nantinya menjadi programmer atau staff inti research and development dari startup yang sudah existing maupun yang sudah Unicorn," kata Bambang di BSD City, Tangerang, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Apple Academy Luluskan Ratusan Siswa Pembuat Aplikasi
Hal tersebut dikemukakan karena menurutnya Indonesia masih kekurangan tenaga ahli IT sehingga masih ada yang menggunakan tenaga asing.
"Dengan keberadaan Apple Academy yang merekrut 200 student tiap tahunnya, kita harapkan dengan kualitas mereka, mereka bisa menggantikan peran tenaga asing tersebut dan menjadi pelopor dalam mengembangkan teknologi juga riset di perusahaan unicorn maupun startup," lanjut Bambang.
Kemudian, cara kedua menurut Bambang adalah dengan menjadi startup. Menurutnya, menjadi startup adalah langkah awal menjadi seorang entrepreneur.
"Karena dengan pengalaman mereka dalam tanda petik diharuskan harus keluar dengan aplikasi yang dibutuhkan masyarakat, artinya mereka dilatih menjadi entrepreneur," ujarnya.
Dengan dididik selama 10 bulan secara intensif, Bambang menilai lulusan Apple Academy mampu menciptakan perusahaan teknologi.
"Dan kami yakini karena mereka telah melalui 10 bulan pendidikan yang intensif. Mereka sudah bisa menjadi startup teknologi yang juga bisa bersaing," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum