Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mempersiapkan Diri Menjadi Tech Talent yang Sukses Dilirik Banyak Perusahaan

Cara Mempersiapkan Diri Menjadi Tech Talent yang Sukses Dilirik Banyak Perusahaan Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apple Developer Academy adalah organisasi yang dapat mempertajam skill sebagai developer. Semua orang bisa gabung ke Apple Developer Academy asalkan sudah berusia di atas 18 tahun. Alumni dari Apple Developer Academy adalah Allicia Viona dan Alldo Kurniawan yang saat ini sedang merintis startup Aura: Seizure Helper, aplikasi untuk membantu pengidap epilepsi.

Dalam mendaftar untuk bergabung di Apple Developer Academy diperlukan serangkaian tes yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Diperlukan juga portofolio, CV hingga surat motivasi.

Di Apple Developer Academy, setiap kali hendak membuat projek aplikasi, diperlukan penelitian terlebih dahulu agar aplikasi yang dibuat benar-benar memberikan dampak yang signifikan kepada banyak orang.

Hal yang membedakan startup founder dengan pebisnis adalah mereka lebih fokus pada bisnis yang sustain (berkelanjutan), sementara pebisnis lebih memikirkan keuntungan. Di Apple Developer Academy, mereka juga langsung fokus pada pengguna yang nyata, bukan sekadar simulasi belaka. Dengan fondasi yang kuat dalam setiap proyek pembuatan aplikasi, hal itu juga dapat melatih critical thinking.

Baca Juga: Cara Menjadi Mobile Developer, Apakah Harus Kuliah?

Lingkungan di Apple Developer Academy sangat suportif dan saling dukung, bahkan semuanya membuat selebrasi kegagalan. Selain belajar dari mentor, semuanya juga saling belajar satu sama lain antar teman. Meski pembelajaran wajibnya hanya 4 jam, tetapi mentornya selalu terbuka untuk explore hingga lebih dari 4 jam. Ini karena di dunia teknologi, 4 jam itu kurang untuk explore lebih dalam lagi.

Kemudian, dalam 10 bulan pembelajaran, di bagi ke dalam 7 projek untuk dapat explore semua bidang, termasuk teknologi, bisnis dan desain. Setelah itu, di projek-projek akhir barulah bisa diputuskan ingin fokus role yang mana di antara teknologi, bisnis atau desain.

Tantangan terbesar dalam setiap pengerjaan projek adalah komunikasi. Ini karena setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda, namun tujuannya sama-sama baik ke depannya.

Nilai-nilai yang didapatkan dalam pemebalajaran di Apple Developer Academy yaitu bahasa pemrograman yang mendukung dalam pembuatan aplikasi, softskill seperti komunikasi, kepemimpinan, hingga mempresentasikan aplikasi dan lain sebagainya. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan tak hanya melihat hardskill yang kita miliki, tetapi juga softskill. Selain itu, di Apple Developer Academy, seseorang harus berani bertindak dan tidak takut gagal, karena kegagalan justru diselebrasi karena jadi belajar hal baru.

Dalam pembuatan aplikasi, perlu untuk menemukan Big WHY yakni alasan besar di balik pembuatan aplikasi tersebut agar bisa sustain dan memberikan dampak besar, serta developer bisa komitmen dan semangat mengerjakannya. Selama mengerjakan proyek, jangan pernah fokus pada penghargaan, tapi fokuslah pada proyeknya.

Dengan memiliki kerja sama tim yang baik, bersedia mendengarkan masukan, maka proyek yang dikerjakan juga akan berjalan lancar. Selain itu juga memiliki rasa penasaran tinggi dengan proyek yang sedang dikerjakan sehingga selalu berkeinginan untuk belajar dan mencari tahu.

Video lengkapnya:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: