Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah menolak usulan PDI Perjuangan yang ingin menaikkan ambang batas parlemen hingga 5 persen. Ia menilai, usulan itu upaya untuk membunuh partai kecil dan bergaya oligarki.
"Partai besar jangan arogan dong, mentang-mentang masuk Senayan lalu mencoba untuk menghambat partai-partai kecil agar tidak masuk ke Senayan dengan cara menaikan PT 5 persen," kata Inas dikutip dari Republika Selasa (14/1).
Baca Juga: PDIP Usul PT 5 Persen Saja Partai Gurem Kelojotan, Golkar Malah Minta 7,5 Persen
Inas menilai, peningkatan ambang batas parlemen adalah cara partai berkuasa untuk mengurangi dan menyederhanakan partai yang ingin masuk ke Senayan. Upaya tersebut menurut Inas merupakan cara-cara oligarki.
"Jelas sekali itu dan sangat bergaya olgarki, akan mendorong Indonesia menjadi oligarki, apalagi suara rakyat diberangus dan dirampas oleh partai-partai besar melalui PT dengan mengatas namakan Undang-Undang, tapi bertentangan dengan konstitusi," ujar Inas.
Sistem pemerintahan demokrasi, kata Inas, seharusnya diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan menaikkan ambang batas parlemen, maka pemerintahan akan dilangsungkan oleh sekelompok orang saja yang justru cenderung meneguhkan oligarki.
Sebelumnya, melalui rakernas, PDIP merekomendasikan peningkatan ambang batas menjadi 5 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat