Tetapi cookies juga telah memberikan vendor perangkat lunak yang tidak jelas, yang teknologinya digunakan oleh operator situs web, sebuah celah ke halaman web yang dikunjungi pengguna.
Saat dibagikan dengan pengiklan, data memungkinkan prediksi tentang iklan mana yang relevan bagi individu tersebut.
Pengguna dan regulator telah mempertanyakan bagaimana bisnis dengan akses ke penyimpanan data penelusuran dan membaginya sejak munculnya cookie. Tetapi selama tiga tahun terakhir, pelanggaran data dan undang-undang privasi baru di California dan Eropa telah mendorong perubahan besar pada bisnis internet.
Baca Juga: Sudah Rela Lepas Aplikasi Google, Huawei Mau Kembangkan Layanan Ini
Google mengatakan pembatasan barunya tidak akan berlaku sampai alternatif yang Google anggap lebih menjaga privasi dapat dipertahankan. Setiap transisi besar dalam teknologi web memerlukan investasi yang signifikan oleh operator situs web, dan masih belum jelas apakah data yang lebih terbatas pada pengguna akan menekan harga iklan online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti