Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dianggap Aneh, Iran Tolak Ide 'Kesepakatan Trump'

Dianggap Aneh, Iran Tolak Ide 'Kesepakatan Trump' Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Teheran -

Presiden Iran, Hassan Rouhani menolak ide pembentukan kesepakatan Trump untuk menggantikan kesepakatan nuklir 2015. Ide mengenai pembentukan kesepakatan Trump pertama kali dicetuskan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Dalam sebuah pernyataan, Rouhani menyebut ide tersebut sangat aneh. Dia kemudian mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump karena selalu melanggar janji yang dia buat.

Rouhani, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/1/2020), mendesak Washington untuk kembali ke kesepakatan nuklir. "Iran dapat membalikkan langkahnya untuk mengurangi komitmennya di bawah pakta tersebut," ucap Rouhani.

Baca Juga: PM Inggris: Ganti Pakta Nuklir 2015 dengan Kesepakatan ala Trump

Sebelumnya diwartakan, Johnson mengatakan Trump adalah perancang yang hebat, dengan perhitungannya sendiri. "Mari kita bekerja sama untuk menggantikan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), nama resmi kesepakatan nuklir, dan mendapatkan kesepakatan Trump sebagai gantinya," ucap Johnson menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir.

Trump sendiri telah mengatakan bahwa dia setuju dengan Johnson bahwa kesepakatan nuklir Iran harus diganti dengan kesepakatan Trump. Kesepakatan Trump adalah kesepakatan nuklir baru versi AS untuk memastikan Teheran tidak mendapatkan senjata nuklir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: