Penduduk dan pekerja penyelamat mengatakan, banyak kota dan desa di wilayah selatan provinsi itu kini kosong sebagai akibat serangan ofensif pemerintah Suriah yang didukung Rusia. Serangan itu menggusur ratusan ribu orang sejak dimulai pada April.
Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam sebuah pernyataan, PBB semakin khawatir tentang keselamatan warga sipil di sana. "PBB mendesak semua pihak, dan mereka yang memiliki pengaruh atas pihak-pihak itu, memastikan perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil, sesuai dengan kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional," katanya, Rabu (15/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: