BPJS-Listrik Naik, Sekarang Giliran LPG. Kasihan Rakyat Kecil Makin Tercekik, Pemerintah Tolong!
Pencabutan subsidi gas 3 kg ini jelas tidak adil dan menandakan bahwa pemerintah selalu menjadikan rakyat kecil sebagai bumper. Sebut misalnya dalam kenaikan beban listrik dan iuran BPJS.
Defisit fiskal yang ada saat ini, menurut Suroto, karena kesalahan pemerintah yang terlalu boros dalam pengeluaran rutinnya dan juga pengeluaran yang terlanjur ugal-ugalan untuk fokus pada infrastruktur. Selain pengendalian yang kurang terhadap produk importasi.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Naik, Elpiji 3 Kg Juga Naik, Kasihan Banget Rakyat Kecil...
"Mereka yang menikmati keuntunganya selama ini juga kelas menengah dan atas. Bukan masyarakat kecil di bawah. Pemerintah coba lihat di lapisan bawah. Hidup mereka saat ini sudah benar-benar tercekik," ujarnya dengan menggambarkan kemelaratan rakyat bawah.
Pengadaan kompensasi bagi UMKM pun dipandang Suroto tidak akan mendidik. Mereka harusnya diberikan insentif lain untuk menciptakan reserve fund agar bisa melalukan reinvestasi dan menaikkan kelasnya. Bukan dengan pemberian uang.
"Harga gas saat ini sekitar Rp18 ribu-Rp21 ribu. Kalau subsidi dicabut menjadi Rp35 Ribu. Sedangkan besaran subsidi gas 3 kg selama ini sekitar Rp50,6 triliun," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti