Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Serangan Rudal di Kamp Militer Yaman
Lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan beberapa rudal dan pesawat nirawak terhadap kamp militer di Marib. Salah satu misil menghantam sebuah masjid di markas tersebut.
Serangan dahsyat itu berlangsung hari Sabtu lalu. Para pejabat Yaman menuduh pemberontak Houthi sebagai pelakunya. Para korban adalah tentara dan warga sipil.
Serangan ini mengejutkan karena konflik di negara itu mereda dalam beberapa bulan terakhir. Konflik melibatkan pemberontak Houthi yang pro-Iran dengan pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi.
Baca Juga: Setengah Dekade Perang Yaman, Krisis Kemanusiaan Terburuk Era Modern
Sumber-sumber militer Yaman mengatakan kepada AFP, Senin (20/1/2020), bahwa salah satu misil pemberontak Houthi menargetkan sebuah masjid di sebuah kamp militer di Marib, sekitar 170 kilometer (105 mil) sebelah timur Sanaa. Serangan terjadi ketika masjid digunakan untuk salat malam.
"Kami mengutuk keras serangan teroris di sebuah masjid oleh milisi Houthi yang menewaskan lebih dari 100 orang dan puluhan lainnya luka-luka," kata Kementerian Luar Negeri Yaman di Twitter.
Militer Yaman mengatakan bahwa para korban tewas adalah para tentara dan warga sipil. Militer menjanjikan pembalasan kejam atas serangan Houthi. Awalnya, sumber Yaman menginformasikan bahwa korban tewas sebanyak 83 orang dan 148 orang lainnya terluka. Namun, beberapa jam kemudian, pemerintah memperbarui data jumlah korban tewas yang mencapai lebih dari 100 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: