Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Serangan Rudal di Kamp Militer Yaman
Kelompok Houthi belum berkomentar atau mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan ini. Stasiun televisi Al-Hadath milik Arab Saudi menyiarkan video yang diklaim menunjukkan dampak serangan. Dalam video itu beberapa bagian tubuh korban berserakan di lantai di antara puing-puing bangunan yang hancur. Darah juga mengotori karpet dan dinding.
Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, seperti dikutip kantor berita Saba, mengecam apa yang dia sebut sebagai serangan "pengecut dan teroris" di masjid.
"Tindakan memalukan dari milisi Houthi tanpa keraguan mengonfirmasi keengganannya untuk (mencapai) perdamaian, karena ia tidak tahu apa-apa selain kematian dan kehancuran dan merupakan alat murah Iran di wilayah ini," kata Hadi.
Baca Juga: Pemerintah dan Pabrik Senjata Jerman Sokong Perang di Yaman?
Utusan PBB Martin Griffiths mengutuk serangan tersebut. "Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa kemajuan yang diperoleh dengan susah payah yang telah dilakukan Yaman dalam de-eskalasi sangat rapuh. Tindakan seperti itu dapat menggagalkan kemajuan ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Saya mendesak semua pihak untuk menghentikan eskalasi sekarang dan mengarahkan energi mereka menjauh dari front militer dan (masuk) ke dalam politik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: