Lindungi Negara dari Ancaman Asing, Jepang Bakal Bentuk Unit Pertahanan Luar Angkasa
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, Jepang akan membentuk unit pertahanan luar angkasa, Senin (20/1/2020). Keputusan itu dinilai berguna untuk melindungi dari ancaman potensial ketika negara lain justru mengembangkan rudal dan teknologi lainnya.
Lembaga bernama Unit Misi Domain Luar Angkasa akan dimulai pada April sebagai bagian dari Angkatan Udara Bela Diri Jepang. Abe mengatakan, Jepang juga harus mempertahankan diri dari ancaman di dunia maya dan dari gangguan elektromagnetik terhadap satelit Jepang.
Baca Juga: Duh! Virus Misterius China Sudah Masuk Thailand dan Jepang
Kekhawatiran tumbuh ketika dugaan China dan Rusia mencari berbagai cara untuk mengganggu, menonaktifkan, atau menghancurkan satelit.
"Kami akan secara drastis meningkatkan kemampuan dan sistem untuk mengamankan keunggulan," ujar Abe.
Badan tersebut akan ditambahkan ke pangkalan udara yang ada di Fuchu, pinggiran barat Tokyo. Tempat itu akan menempatkan sekitar 20 orang untuk mengelola, sebelum peluncuran penuh pada 2020.
Peran unit ruang angkasa adalah untuk melakukan navigasi dan komunikasi berbasis satelit pada pasukan lain di lapangan, daripada berada di daratan.
Kabinet Abe pada bulan Desember menyetujui anggaran 50,6 miliar yen dalam proyek-proyek terkait ruang angkasa, sambil menunggu persetujuan parlemen.
Unit akan bekerja sama dengan Komando Luar Angkasa Amerika Serikat yang didirikan Presiden AS Donald Trump pada Agustus, serta badan eksplorasi ruang angkasa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency.
Abe telah mendorong Pasukan Bela Diri Jepang untuk memperluas peran dan kapabilitas internasionalnya.
Dia mencoba memperkuat kerja sama dan kompatibilitas senjata dengan AS, menimbang meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya kemampuan Cina dan Korea Utara (Korut).
Dalam menandai peringatan 60 tahun penandatanganan perjanjian keamanan Jepang-AS, Abe berjanji untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama antar dua negara.
Kerja sama tersebut termasuk di bidang ruang angkasa dan keamanan dunia maya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: