Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenalkan, 10 Remaja Keren di Davos 2020. Ada dari Indonesia Loh!

Kenalkan, 10 Remaja Keren di Davos 2020. Ada dari Indonesia Loh! Kredit Foto: Istimewa

Cruz Erdmann (14)

Cruz tinggal di New Zealand. Namun lahir dan besar di Bali. Menghabiskan banyak waktu untuk menyelam dan mengeksplorasi Indonesia bagian Timur. Orangtuanya adalah konservasionis laut.

Sejak usia 10 tahun ia sudah menyelam lebih dari 160 kali dan memotret bawah laut sejak umur 12 tahun. Tahun lalu, Cruz mendapat penghargaan Young Wildlife Photographer of the Year dari London's Natural History Museum.

Melati Wijsen (19)

Melati tumbuh di Bali, Indonesia, pulau di mana sampah plastik menjadi epidemik. Masa kanak-kanaknya banyak dihabiskan dengan berenang di laut. Ia pernah keluar dari laut dengan sampah plastik membungkus tangannya.

Terinspirasi dari para pemimpin dunia berpengaruh, Melati mendirikan Bye Bye Plastic Bags bersama adiknya. Ia mengorganisasi petisi, melakukan kampanye, dan membersihkan pantai. Berkat Melati, Bali melarang penggunaan plastik sekali pakai. Melati dan adiknya menjadi salah satu Remaja Paling Berpengaruh versi majalah Time dan Young Wonders CNN pada 2018.

Fionn Ferreira (18)

Fionn tumbuh di pulau terpencil di West Cork, wilayah pinggir laut di Selatan Irlandia. Menghabiskan waktunya membuat proyek sekolah dan keliling pantai dengan kayak. Ia menyaksikan dampak polusi mikroplastik pada lingkungan.

Di SMA, ia menemukan metode baru mengekstrasi mikroplastik dari air memakai ferrofluid versinya sendiri, cairan yang dikembangkan NASA. Fionn memperkenalkan konsepnya di Google Science Affair 2019. Ia menang berkat metodenya menghilangkan mikroplastik dari air.

Mohamad Al Jounde (18)

Besar di Suriah, tapi pindah ke Libanon karena hidupnya terancam. Seperti ribuan pengungsi anak di negaranya, Mohamad tak bisa ke sekolah. Bersama keluarganya mendirikan sekolah di kamp pengungsi. 200 anak mendapat akses pendidikan berkat Mohamad.

Ia membantu anak-anak memulihkan diri, belajar, dan bersenang-senang dengan games dan fotografi. Mohamad dianugerahi International Children’s Peace Prize pada 2017 dan MTV’s Generation Change Award 2018.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: