Kenalkan, 10 Remaja Keren di Davos 2020. Ada dari Indonesia Loh!
Naomi Wadler (13)
Aktivitasnya bermula ketika memimpin aksi walk-out di SD-nya di Virginia, AS sebagai peringatan satu bulan peristiwa penembakan di SMA Marjory Stoneman di Parkland, Florida. Aksinya berlangsung 18 menit --17 menit untuk setiap murid dan guru yang tewas dan 1 menit untuk Courtliin Arrington, murid Afro-Amerika yang dibunuh di SMA Alabama.
Misinya memberdayakan anak-anak perempuan Afro-Amerika dan berharap banyak orang bergabung untuk mengingat korban kekerasan bersenjata.
Natasha Mwansa (18)
Lahir dan besar di Zambia, Natasha mengadvokasi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, khususnya melawan pernikahan anak. Sebagai jurnalis junior, ia merasa punya tanggung jawab sosial mengumpulkan dan berbagi informasi mengenai hak perempuan dan anak perempuan.
Baca Juga: Perubahan Iklim Diprediksi Bakal Hantam Ekonomi Global
Ia mendirikan Yayasan Matasha Mwansa untuk memberi tahu dunia bahwa anak muda harus sehat, bernilai, dan didengar. Ia terpilih menjadi bagian dari the African Commission’s Youth Advisory Board dan penerima termuda World Health Organization’s Global Health Leaders Award.
Salvador Gomez-Colon (17)
Saat Badai Maria menghancurkan Puerto Rico pada 2017, Salvador diminta untuk menghadapi kemungkinan tak ada listrik selama setahun. Ia lalu membuat Light and Hope for Puerto Rico, kampanye untuk mendistribusikan lampu bertenaga solar, mesin cuci bertenaga manusia, dan kebutuhan lainnya kepada 3.100 keluarga di pulau itu.
Ia terpilih menjadi salah satu dari 30 Remaja Paling Berpengaruh 2017 versi majalah Time dan menerima President’s Environmental Youth Award dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan the Diana Award untuk kerja kemanusiaannya pada 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: