Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Tetap Eksis, Kenali Tren Konten Digital 2020

Biar Tetap Eksis, Kenali Tren Konten Digital 2020 Warga desa menjadi beraktivitas menjadi "customer service online", di kantor Kampung Marketer Desa Tunjungmuli, Karangmoncol, Purbalingga, Jateng, Rabu (7/3). Gerakan "Kampung Marketer" digagas oleh Novi Bayu yang mengajak warga desa menjadi "customer service online" bagi toko-toko daring sehingga mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga desa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. | Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2020, ketertarikan generasi muda untuk menjadi content creator diprediksi semakin meningkat. Hal tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hingga saat ini dan juga ke depannya.

Salah satu jaringan profesional terbesar dunia Linkedln mencatat bahwa saat ini Usaha Kecil Menengah (UKM) bahkan telah melirik dan merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing. 

Praktisi Media Online, Ernia Karina, mengatakan jika industri pemberitaan juga dituntut untuk lebih kreatif mencari konten yang disukai pembaca. Bahkan, ia juga mengaku menjadi pembuat konten kreatif untuk media ada tantangannya.

“Sangat fluktuatif sekali tren dan tipe konten yang disukai target market. Pasti kami nyari yang viral, tapi tetap mengedepankan kualitas, kami tidak ingin mengarahkan pembaca ke arah negatif,” katanya saat menjadi pemateri di acara Kopdar #1 Pesenmakan.id di GoFood Festival GBK, Jakarta, belum lama ini.

Lanjutnya, ia mengatakan saat ini banyak konten yang sedang tren, tak harus membuat media menjadi minder ataupun memilih untuk menutup bisnisnya. Media, kata Ernia, masih memiliki pasarnya sendiri.

“Sangat disayangkan seperti majalah yang banyak tutup, kalau kita sebagai media tidak melihat perubahan dan beradaptasi ya kita mati. Harus sering mengevaluasi diri, mengeksplor perkembangan tren konten terbaru,” kata dia.

Baca Juga: Lewat Promo, Go-Food Genjot Omzet Mitra hingga 4 Kali Lipat

Baca Juga: Yaaah, Go-Jek Tutup Sejumlah Layanan Go-Life Akhir Desember

“Nggak harus mengikuti yang diinginkan orang, kita harus membuat pasar sendiri. Bagaimana kita memproduksinya dengan baik dan konsisten bereksplorasi,” lanjutnya.

Menurut Ernia, media tidak harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Media hanya harus tahu siapa pembacanya. Meski diakui Ernia membuat konten di tengah perkembangan tren digital ini sulit.

“Jangan terlalu keras kepala, harus mengikuti zaman. Kalau dibilang bikin konten itu sulit, itu cuma di awal saja, kalau sudah terbiasa lebih enak jadi kuncinya adalah kalau mau jadi content creator harus konsisten. Kita harus tahu siapa pembaca kita, konsisten, dilihatnya sambil cari feedback, apakah sudah menarik," ucapnya.

Berikut tips sukses berkonten

Membuat sebuah konten adalah bagaimana mengangkat hal-hal yang paling dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya, konten yang membahas kehidupan banyak orang akan menjadi konten yang sukses. Hal tersebut disampaikan Author Komik Onlen, Alan Syahlan, saat mengisi Sharing Session Kopdar #1 Pesenmakan.id dengan tema Tren Konten Digital 2020 dan Fotografi Lewat Ponsel di GoFood Festival GBK, Jakarta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: