Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawah Tertua di Dunia Berikan Informasi Soal Bangkitnya Bumi dari Zaman Es, Ini Penjelasannya

Kawah Tertua di Dunia Berikan Informasi Soal Bangkitnya Bumi dari Zaman Es, Ini Penjelasannya Ilustrasi bumi yang menjadi "bola salju" ketika berada di zaman es di masa lampau. | Kredit Foto: NSF

"Yarrabubba juga tidak lagi terlihat seperti sebuah kawah," kata ketua peneliti Timmons Erickson dari Johnson Space Center milik NASA dan dari School Earth and Planetary Sciences di Curtin University.

Kawah Yarrabubba pertama kali ditemukan oleh tim ilmuwan lain yang dipimpin oleh profesor geologi dari University of California Santa Barbara Francis Macdonald. Macdonald dan tim menemukan kawah Yarrabubba pada 2003 lalu karena adanya anomali magnetik di area tersbut dan keberadaan bebatuan yang tampak mengalami benturan.

Saat itu, jelas terlihat bahwa Kawah Yarrabubba terbentuk sudah sangat lama. Namun saat itu belum diketahui berapa perkiraan usia dari Kawah Yarrabubba.

Oleh karena itu, dalam studi terbaru Erickson dan tim berupaya untuk menganalisis bebatuan dari Kawah Yarrabubba. Melalui studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini, Erickson dan tim menganalisis butiran-butiran monazite dan zicron yang terkristallisasi akibat benturan.

Erickson dan tim juga mengukur jumlah uranium, thorium dan timah dari sampel bebatuan yang mereka teliti. Monazite dan zicron diketahui memiliki uranium, akan tetapi tidak memiliki kandungan timah ketika terkristalisasi.

Sedangkan uranium dan thorium bisa mengalami kerusakan secara radioaktif menjadi timah dalam rasio tertentu. Oleh karena itu, analisis dan pengukuran yang dilakukan oleh Erickson dan tim bisa memprediksi kapan rekristalisasi terjadi.

Menemukan dan memperkirakan usia kawah kuno dapat membantu manusia menjawab beragam pertanyaan mengenai kejadian di masa lalu. Erickson juga menilai sangat mungkin bila di masa mendatang ilmuwan menemukan kawah-kawah kuno lain di rentang usia 2,5-3,5 miliar tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: