"BNI optimis telah berada pada jalur yang seharusnya dalam pengembangan bisnis internasionalnya. Ini terlihat dari pertumbuhan CAGR aset pada periode 2014–2019 yang mencapai 20,6% per tahun," tukasnya.
Pada periode yang sama, kredit yang disalurkan pun tumbuh CAGR 30,7% per tahun, dan pertumbuhan CAGR FBI sebesar 8,6% per tahun. Pada lima tahun terakhir ini, kantor-kantor BNI cabang luar negeri mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak (EBT) sebesar 45,5% per tahun.
Baca Juga: Kredit BNI Sepanjang 2019 Turun Tajam, Tak sampai 2 Digit
Selain itu, kredit yang disalurkan melalui kantor BNI cabang luar negeri tumbuh 9,9% year on year (yoy), yaitu dari Rp38,59 triliun pada 2018 menjadi Rp42,39 triliun pada akhir 2019.
"Terkait dengan funding, kantor-kantor BNI cabang luar negeri kini semakin mandiri karena ketergantungan pendanaan dari kantor pusat semakin menurun. Sebelum 2014, 80% sumber pendanaan kantor BNI cabang luar negeri masih berasal dari kantor pusat di Jakarta. Pada 2019, tinggal 40%," jelas Ario Bimo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: