Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibat Virus Korona, Sudah 17 Orang Meninggal Dunia di China

Akibat Virus Korona, Sudah 17 Orang Meninggal Dunia di China Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Wuhan -

Korban tewas akibat virus baru mirip flu di China bertambah menjadi 17 orang pada Rabu (22/1) waktu setempat. Perkembangan ini meningkatkan kekhawatiran global terhadap infeksi yang diduga dari binatang itu.

Virus korona baru itu muncul dari puat kota Wuhan dengan berbagai kasus yang terdeteksi hingga Amerika Serikat (AS). Para pejabat yakin asal virus itu adalah pasar tempat binatang liar diperdagangkan secara ilegal.

"Korban tewas terbaru di provinsi Hubei telah meningkat menjadi 17 orang pada Rabu (22/1)," ungkap pernyataan pemerintah provinsi Hubei di televisi nasional. Hubei memiliki ibu kota provinsi Wuhan.

Baca Juga: Bermutasi, Kini Virus Korona Sudah Tewaskan 9 Warga China

Beberapa jam sebelumnya, pejabat menyatakan jumlah korban tewas ada sembilan orang yang semuanya di Wuhan serta lebih dari 470 kasus di China. Berbeda dengan kerahasiaan selama wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 yang menewaskan hampir 800 orang, China kali ini memberikan informasi terbaru secara rutin untuk meredam kepanikan saat jutaan orang di dalam dan luar negeri melakukan mudik liburan Tahun Baru Imlek.

"Peningkatan dalam mobilitas publik meningkatkan risiko penyebaran wabah," ungkap Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Li Bin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memulai rapat darurat untuk menetapkan apakah wabah itu sebagai darurat kesehatan global. Setelah para pejabat meminta publik tetap tenang, banyak warga China membatalkan perjalanan mudik, membeli masker wajah, menghindari tempat publik seperti bioskop dan pusat perbelanjaan, dan memainkan game simulasi wabah online atau menonton film bencana "The Flu".

"Cara terbaik mengalahkan ketakutan adalah menghadapi ketakutan," ujar seorang pengguna Weibo, aplikasi mirip Twitter di China. Wabah itu telah menyebar ke Thailand, AS, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: