Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus, menyoroti langkah Kementerian Hukum dan HAM yang membentuk tim gabungan untuk memburu buronan KPK, Harun Masiku.
Menurutnya, hal tersebut dinilai berlebihan. Bahkan, bagi dia, pembentukan tim pemburu Harun Masiku justru menambah panjang daftar dosa Menkumham Yasonna Laoly.
“Keterlibatannya pada kepentingan Harun Masiku dan DPP PDIP lebih dominan, jadi akan menambah panjang dosa Yasonna Laoly,” ujarnya kepada wartawan, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Saat Semua Tuntut Yasonna Mundur, Eh Lembaga Ini Belain. Katanya Mau Lawan Para Pengganggu
Baca Juga: Ngotot Sebut Korban, PDIP Berlebihan Bela Harun Masiku
Menurut dia, Harun Masiku bukan seorang penjahat besar yang sangat membahayakan bagi keamanan negara.
“Kalaupun buronan KPK Harun Masiku ini dianggap berbahaya bagi negara, maka tugas memburu Harun Masiku sepenuhnya ada di Polri, bukan tugas Kemenkumham,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil