Meski Terpenjara, Semangat Para Penduduk Wuhan Tetap Membara Perangi Virus Corona
Di kota Wuhan, China, tempat pertama ditemukan virus corona, para warga diimbau untuk tidak keluar rumah demi menekan penyebaran virus mematikan.
Kota yang menjadi tempat tinggal bagi 11 juta orang itu ditutup, lockdown, di tengah wabah penyakit pernapasan yang diakibatkan jenis baru virus corona itu.
Tetapi dalam masa isolasi ini, warga Wuhan bertekad untuk membangkitkan semangat satu sama lain. Hal ini juga dilakukan oleh sejumlah warga Indonesia yang dihubungi oleh BBC News Indonesia.
Para tetangga saling memberi dukungan, "kita tak tahu sampai kapan."
Baca Juga: Horor! Tak Pernah ke Wuhan, Sopir di Jepang Terinfeksi Virus Corona
Sebuah video yang diunggah di media sosial dan menjadi viral menunjukkan orang-orang yang meneriakkan seruan "Wuhan jiayou" dari jendela apartemen mereka.
Last night, many people confined in their homes opened their windows and shouted “Wuhan add oil”. Some sang songs together and others asked if there were Mahjong partners. It was a heartening scene, although doctors advised against the action as it may spread #WuhanCoronovirus. pic.twitter.com/pBAgMCDUqa
— Xinyan Yu (@xinyanyu) January 27, 2020
Frase itu dapat diterjemahkan dengan arti "Tetap semangat Wuhan" atau "Jangan menyerah Wuhan".
Seruan itu terdengar di sekitar sejumlah apartemen dan beberapa warga pun terdengar bersorak saling menguatkan.
Warga negara Indonesia di Wuhan yang diwawancarai BBC News Indonesia juga menceritakan semangat yang sama.
Yuliannova Chaniago, 26, sedang menjalani pendidikan doktoral dalam bidang Hubungan Internasional di Central China Normal University di kota itu.
Ia mengatakan jika diberi pilihan, ia ingin keluar dari China. Namun, ia memahami hal itu tidaklah mudah karena kebijakan Pemerintah China yang menutup Wuhan dan sejumlah kota lain.
Saat ini, ia hanya bisa menunggu hingga masa lockdown itu selesai.
"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kabar apa-apa. Tapi orang Indonesia di sini itu saling support, kasih semangat, itu yang kami lakukan di sini," ujar Yuli melalui sambungan telepon, Selasa (28/1/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: