- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kasus Jiwasraya Masih Menghantui, Pasar Modal Belum Bisa Berbuat Banyak
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memguat terbatas hingga 0,03% ke level 6.113,05 poin dengan saham-saham sektor keuangan menanjak 0.62% dan Infrastruktur 0.58%, namun tertekan menjelang penutupan oleh saham-saham sektor Industri Dasar turun 0.56% dan Properti 0.46%.
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, menuturkan bila minimnya katalis dalam negeri ditengah memanasnya kasus Jiwasraya yang menumbuhkan kekhawatiran investor menjadi faktor pelemahan.
“Padahal, mayoritas bursa saham global rebound pasca terkoreksi tajam. Investor asing masih melakukan aksi beli sebesar Rp69,38 miliar,” katanya, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Investor Asing Kayanya Lagi Kepincut Sama Saham BUMN Nih
Dirinya pun memperkirakan jika IHSG masih akan bergerak mencoba menguat dengan target support resistance 6,094-6,170. “Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; LSIP, SIMP, MAIN, HMSP, KLBF, BBTN, TLKM, ADRO, ADHI dan SCMA,” pungkasnya.
Baca Juga: Tipis! IHSG Menguat 0,03% di Akhir Sesi II
Sementara itu, ekuitas saham Asia ditutup mayoritas menguat kecuali HangSeng (-2.82%) melemah lebih dari dua persen. Indeks Nikkei (+0.71%) dan TOPIX (+0.45%) naik setengah persen. Yuan kembali stabil setelah seorang pejabat senior di AS membantah laporan bahwa penangguhan penerbangan AS-china sedang dipertimbangkan seakan membantu meredakan beberapa kekhawatiran ditengah meningkatnya kasus pada musibah coronavirus.
Kemudian, Bursa Eropa membuka perdagangan terkonsolidasi pada zona hijau dengan indeks Eurostoxx (+0.18%), FTSE (+0.09%) dan DAX (+0.02%) naik terkonsolidasi. Saham-saham pertambangan dan perbankan memimpin kenaikan setelah reboundnya harga minyak WTI dari level terendah tiga bulan. Investor akan mencermati hasil pertemuan FOMC, Data penjualan rumah dan stok persediaan minyak di AS. Serta tak lepas fokus ke perkembangan coronavirus di China setidaknya pada permintaan import disana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri