Bos Disney Harus Rela Bonusnya Dipangkas Jutaan Dollar, Lho Kenapa?
Kredit Foto: Thestreet.com
Sementara kritik atas upah yang dikantongi oleh Iger datang dari ahli waris Disney, Abigail Disney yang kemudian menjadi perbincangan di kalangan luas terutama mengenai kesetaraan upah antara CEO dan pegawai.
Pada tahun 2018, Iger tercatat mengantongi kompensasai sebesar 65,6 juta dollar AS (Rp898,72 miliar), sebagiannya ia dapatkan dalam bentuk insentif saham senilai 26,3 juta dollar AS yang merupakan salah satu insentif yang ditawarkan perusahaan berdasarkan kontrak tahun 2017.
Pada Maret 2019 lalu, komite kompensasi perusahaan dan Iger sepakat untuk mengurangi hak kenaikan gajinya sebesar 500.000 dollar AS dan juga mengurangi insentif dan bonus sebesar 13 juta dollar AS. Pada Desember Iger sepakat tak akan mengambil bonus 5 miliar dollar AS yang seharusnya ia kantongi berdasarkan kontraknya.
Sementara itu, jajaran pimpinan Disney memuji rekam jejak Iger yang berada di pucuk pimpinan konglomerasi media raksasa. Pasalnya harga saham Disney tercatat melambung usai perusahaan meluncurkan layanan video streaming on demand, Disney+ yang dinilai positif oleh investor.
Tak sampai di situ, di bawah kepemimpinan Iger, Disney juga mencatatkan kinerja beberapa film blockbuster dengan lima film yang menghasilkan lebih dari 1 miliar dollar AS.
Sebelumnya, Abigail Disney yang merupakan cucu pendiri Disney Roy Disney sempat mengritisi kompensasi yang didapatkan Iger di 2018. Dia menyebut nilai yang didapatkan Iger tersebut "gila". Abigail mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah even dengan fastCompany yang menimbulkan kegegeran di Twitter dan memunculkan debat mengenai kesetaraan upah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: