Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RS Malang Umumkan Hasil Pemeriksaan Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

RS Malang Umumkan Hasil Pemeriksaan Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Kredit Foto: Twitter/News24
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen Rumah Sakit Saiful Anwar di Kota Malang, Jawa Timur, menerima pasien rujukan dari sebuah klinik yang sebelumnya dikabarkan terinfeksi virus corona pada Selasa lalu. Setelah diisolasi dan menjalani serangkaian pemeriksaan medis, pasien itu dinyatakan negatif atau terbebas dari virus corona.

"Setelah kita bawa ke ruang isolasi dengan sejumlah pemeriksaan, tim khusus yang menangani sepakat bahwa pasien ini negatif virus corona," kata Ketua Tim Khusus Pencegahan Virus Corona Didi Candradikusuma dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (29/1/2020).

Kabar yang beredar di media sosial tentang pasien rujukan itu terjangkit virus corona, katanya, tidak benar. Bahkan pihak rumah sakit tidak pernah sedikit pun membocorkan identitas pasien karena merupakan bagian dari standar operasional dan prosedur.

Baca Juga: Melonjak, Pemerintah Wuhan Konfirmasi Virus Corona Sudah Renggut 162 Orang

Tim khusus, sebelum mendiagnosis si pasien, melakukan sejumlah tahapan pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan kondisi fisik hingga melihat riwayat penyakit yang dideritanya. Setelah diperiksa, ternyata si pasien hanya menderita infeksi pernapasan.

Si pasien sudah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa. Tim dokter memastikan dia tak terinfeksi karena memang tak ada riwayat kontak dengan orang maupun hewan yang terjangkit corona.

Didi mengatakan, hingga kini di Indonesia belum ada yang terdeteksi terkena virus corona. Namun, RSSA telah menyiapkan tim khusus berjumlah 30 orang dari berbagai dokter spesialis dan multidisiplin. RSSA juga menyediakan lima ruangan isolasi.

Biaya Dijamin BPJS

Setiap pasien maupun yang diduga terinfeksi virus corona, biaya perawatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai tingkat kepersertaan. Semua ruangan dibuat sesuai kelas I dan II. Sebab, virus corona termasuk dalam penyakit pernapasan yang memang dijamin BPJS.

"Ruang perawatan isolasi tidak membedakan apa pun kelasnya. VVIP itu harus menerima kondisinya. Kelas tiga ya lumayan menerima pelayanan sama dengan VVIP. Kalau untuk pernapasan, biasanya ter-cover BPJS, termasuk sampling darah tidak bayar," ujar Didi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: