Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mega ke Jokowi: Pak, Badan Riset & Inovasi Jangan Diserahkan ke Asing

Mega ke Jokowi: Pak, Badan Riset & Inovasi Jangan Diserahkan ke Asing Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

"Indonesia bukan berarti anti-asing, saya pun tak anti-asing, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi. Tapi tentunya kerja sama harus berpegang pada prinsip kedaulatan negara," tegasnya.

Megawati pun mengutip pernyataan Presiden Jokowi pada awal Januari 2020 lalu bahwa kedaulatan NKRI adalah harga mati. Maka, menurutnya, kedaulatan juga harus dibangun dalam bidang riset dan teknologi dengan memberi kepercayaan penuh pada putra dan putri terbaik Tanah Air bukan ke asing.

Ia kemudian mengisahkan, saat proklamator yang juga Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno hendak membangun Gelora Bung Karno yang menjadi kebanggaan Indonesia hingga kini. Saat itu, Soekarno memilih untuk mempercayakan para insinyur Tanah Air membangunnya. Walau mereka sangat pesimis dengan itu.

"Bung Karno hanya mengatakan begini, kamu saja begitu sudah mundur. Saya membuat yang namanya republik ini itu bisa, artinya kalian pasti bisa," kata Mega disambut tepuk tangan.

Lanjut Megawati, jika di awal BRIN sudah diberikan ke asing, ada kekhawatiran nanti terbelenggu. Indonesia tidak akan bisa maju dengan cepat, kalau semuanya langsung dipercayakan ke pihak lain.

Megawati kemudian mencontohkan PT Freeport Indonesia di Papua. Di awal berdirinya, kata dia, semua diserahkan ke asing tanpa memberi ruang untuk putra dan putri Tanah Air. Hingga puluhan tahun lamanya, Indonesia hanya kebagian kurang dari 10 persen hasil eksploitasi di sana.

Menurutnya, Jokowi punya pengalaman susahnya mengambil alih Freeport yang lama diserahkan ke asing. Ia tak ingin, BRIN seperti itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: