Menko Polhukam Mahfud MD meminta sekolah di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tidak diliburkan karena adanya WNI yang dikarantina di Natuna. Ia menegaskan proses pendidikan harus tetap berjalan karena tidak ada urgensi yang membuat sekolah harus diliburkan.
“Pendidikan supaya diselenggarakan seperti biasa. Karena memang tidak ada apa-apa,” tegasnya, di Kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga: Didoakan Mahfud MD Jadi Presiden, Tito: Beliau Suka Guyon
Baca Juga: China Pulangkan 632 Pasien Virus Corona, Sudah Sembuh Katanya...
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa 285 warga yang dikarantina sebenarnya datang dari Wuhan, China dalam keadaan sehat. Sambungnya, mereka tidak terpapar wabah Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Namun, hanya saja, mereka tetap harus menjalani observasi selama 14 hari sesuai standar yang ditetapkan WHO.
“Jadi harus dikarantina. Dengan catatan Menkes di paling depan dalam hal ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti membenarkan surat edaran libur sekolah tersebut.
Menurut dia, libur selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan. Ia juga mengatakan keputusan itu diambil setelah Pemkab Natuna menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna.
"Hanya berjarak 2 kilometer. Bisa mengintip," ujar dia seperti dilansir Antara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil