Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Promosikan Lima Destinasi Super Prioritas di Turki

Indonesia Promosikan Lima Destinasi Super Prioritas di Turki Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan lima destinasi super prioritas dalam East Mediterranean International Tourism & Travel (EMITT) 2020 di Istambul, Turki, pada 30 Januari-2 Februari 2020.

Dalam pameran yang digelar empat hari di Pusat Pameran dan Kongres Tuyap, Buyukcekmece, Istanbul, Turki itu, Kemenparekraf menyajikan lima destinasi super prioritas yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), serta Likupang (Sulawesi Utara).

Baca Juga: Akses Penerbangan dari China Ditutup, Sektor Pariwisata Dipastikan Lesu

"EMITT memiliki posisi strategis untuk memasarkan produk pariwisata Indonesia. Apalagi, yang kami tawarkan adalah lima destinasi super prioritas. Melihat besarnya respons publik dan menurut pengakuan industri, potensi transaksinya makin positif. Akan terus kami pantau hasilnya," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf, Nia Niscaya, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Nia mengatakan, EMITT 2020 menawarkan konsep business to business (B2B) dan business to consumer (B2C). Pada 2020, peserta pameran EMITT mencapai 1.021 orang yang datang dari 94 negara. Hasilnya, 57.470 pengunjung dari latar belakang pelaku bisnis pariwisata dan umum membanjiri event edisi ke-23 sebelumnya. Nia menambahkan, EMITT 2020 sudah dieksplorasi secara maksimal.

"Potensi bisnis yang ada di EMITT 2020 tentu telah diperhitungkan. Semua sudah dioptimalkan. Beragam potensi yang ada sudah dieksplorasi secara maksimal. Sebab, kami melibatkan secara langsung juga para pelaku industri pariwisata Tanah Air. Mereka itu langsung membuat deals dengan sesama pelaku bisnis pariwisata dan publik di Turki," lanjut Nia.

Menjaring pasar Turki bahkan global, kata Nia, pemerintah menyertakan enam industri pariwisatanya di EMITT 2020. Komposisinya, ada empat travel agen/tur operator (TA/TO) dan dua hotel/resort yang menempati paviliun seluar 63 meter persegi di Hall 2.

Mereka berasal dari 5 destinasi seperti Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan. Jakarta dan Bali tetap dilibatkan karena menjadi destinasi utama wisatawan Turki.

"Ada beberapa daerah yang dilibatkan. Mereka tampilkan potensi terbaik dari tiap destinasi. Kami tetap memberi slot bagi industri pariwisata Jakarta dan Bali. Sebab, arus wisatawan Turki di 2 destinasi itu sangat bagus. Destinasi tersebut masih menjadi favorit. Secara umum, jejaring bisnis yang terbentuk dari EMITT 2020 sangat bagus," tegas Nia.

Menjadi salah satu pasar menjanjikan di zona Mediterania, pergerakan wisatawan Turki ke Indonesia pun kompetitif. Sepanjang Januari-Oktober 2019, pergerakan wisatawan Turki mencapai 20.096 orang.

Angka ini meningkat 11% dari 2018 yang mencapai 18.087 wisatawan. Dan, sepanjang 2019, pasar Turki ditarget hingga 25.080 orang wisatawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: