Ilmuwan Temukan Fosil Cumi-cumi Purba Beserta Gigi Pterosaurus Berusia 150 Juta Tahun
Namun, lanjut Hoffmann, petosaurus gagal memangsa si nenek moyang cumi-cumi itu lantaran dua kemungkinan. Posisi terbangnya kurang pas atau ukuran Chepaloda itu terlalu besar. Meski selamat, Chepaloda itu diyakini mengalami luka parah.
Namun, argumentasi Hoffmann ini dibantah oleh Jingmai O'Connor, seorang ahli paleontologi di Institut Vertebrata Paleontologi dan Paleoanthropologi di Beijing. O'Connor memberikan alternatif lain selain proses memangsa. Yakni tesis bahwa prosesnya adalah Chepaloda itu tersangkut gigi petosaurus yang telah terbenam di dasar laut.
Namun, tesis O'Connor juga dibantah Rilley Black, ahli lain soal fosil. Ia meragukan proses yang pasif tersebut. Sebab, gigi itu tampak menancap dan rusak dalam tubuh Chepaloda.
Prosesnya memang sulit direka. Taíssa Rodrigues, seorang peneliti pterosaurus di Universitas Federal Espírito Santo di Brasil, mengatakan, jika benar ini adalah proses memangsa, maka ini adalah sesuatu yang langka dan unik.
"Biasanya petosaurus dimangsa ikan besar. Sekarang adalah kebalikannya," ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: