Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Miliarder Perangi Corona, Bill Gates dan Istri Rela Gelontorkan Triliunan Demi Ciptakan Vaksin

Para Miliarder Perangi Corona, Bill Gates dan Istri Rela Gelontorkan Triliunan Demi Ciptakan Vaksin Keluarga Bill Gates. | Kredit Foto: Instagram/jenniferkgates
Warta Ekonomi, Bogor -

Yayasan Bill & Melinda Gates mengucurkan dana hingga US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) untuk memerangi wabah virus corona. Bantuan itu lebih besar 10x lipat dari jumlah yang dijanjikan oleh yayasan pada bulan lalu.

Bill Gates jadi salah satu dari segelintir miliarder yang menyumbangkan bantuan untuk melawan virus corona. Bersamanya, ada pula Citadel Ken Griffin; Pendiri Alibaba, Jack Ma; dan ketua LVMH, Bernard Arnault. 

"Organisasi multilateral, pemerintah nasional, sektor swasta, dan filantropi mesti bekerja sama untuk memperlambat penyebaran wabah, melindungi penduduk yang rentan, serta mendorong pengembangan alat (vaksin) untuk mengendalikan epidemi ini," begitu kata CEO Gates Foundation, Mark Suzman, dikutip dari Forbes, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga: Wih, Bill Gates Sudah Prediksi Virus Corona Akan Menyerang

Dari total uang yang disumbangkan, sekitar US$20 juta (sekitar Rp272,8 miliar) akan diberikan kepada organisasi kesehatan seperti WHO, Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) untuk membantu deteksi, penanganan, dan perawatan intensif virus corona.

Suzman menambahkan, "harapan kami, sumber daya ini akan mempercepat respon internasional (terhadap corona). Respons ini harus dipandu oleh ilmu pengetahuan dan harus dibangun di atas langkah-langkah yang sudah diambil WHO sampai saat ini."

Sementara itu, US$20 juta lainnya bakal dialirkan untuk memperketat perlindungan bagi populasi rentan di Afrika, Asia Selatan, serta wilayah yang dinilai terdampak paling signifikan. Dana itu bakal dipakai untuk menguatkan posko darurat, menerapkan upaya pencegahan, dan meningkatkan kapasitas perawatan.

US$60 juta (sekitar Rp819 miliar) sisanya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan diagnostik jangka panjang guna meraih pengendalian dan pencegahan berkelanjutan.

Mitra global seperti Kesiapsiagaan Inovasi Epidemi (CEPI) dan berbagai laboratorium penelitian sektor publik dan swasta lain juga akan menerima dukungan tambahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: