Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Israel Peringatkan Kemungkinan Operasi Militer di Gaza

PM Israel Peringatkan Kemungkinan Operasi Militer di Gaza Kredit Foto: Timesofisrael.com

Gantz menyinggung tentang janji perdana menteri dalam kampanyenya untuk mencaplok Tepi Barat. Janji itu menyulut kemarahan dan pembakaran di kota-kota sebelah selatan. Militer Israel juga sudah mengumumkan telah mengurangi area memancing di Gaza sampai sepertiganya. Alasan pembatasan ini karena serangan roket dan pembakaran masih berlangsung.

"Menindaklanjuti konsultasi keamanan, sudah diputuskan pada Rabu ini untuk membatasi zona memancing di Jalur Gaza dari 15 mil menjadi 10 mil, mulai dari pukul 16.00 sampai pemberitahuan selanjutnya," kata kantor perwakilan Israel untuk Palestina (COGAT).

Baca Juga: Serangan di Suriah, AS Tingkatkan Ancaman pada Rusia

COGAT mengatakan Israel menyatakan Hamas adalah kelompok yang bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Hamas adalah kelompok yang menguasai Jalur Gaza secara de facto.

Israel memang rutin membatasi zona pemancingan Gaza dalam menanggapi aktivitas serangan di jalur itu. Beberapa kelompok hak asasi manusia mengecamnya sebagai hukuman kolektif. Pada Desember lalu militer Israel juga membatasi zona pemancingan. Pembatasan itu dilakukan setelah ada serangan roket dari Jalur Gaza.

Dalam salah satu serangan pada pekan lalu seorang bayi Israel yang baru berusia tiga pekan terluka serius. Sang ibu tidak sengaja menjatuhkan bayinya karena ada bom di permukiman mereka. Dalam menanggapi serangan yang sudah menghantam seluruh ruang terbuka di selatan Israel itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang kantong-kantong Hamas di Jalur Gaza.

Pejabat pertahanan Israel yakin Hamas yang melakukan serangan itu atau sengaja membiarkan serangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel. Tujuannya agar mereka memiliki daya tawar lebih tinggi dalam negosiasi gencatan senjata.

Ketegangan antara Israel dan Gaza terus meningkat dalam dua pekan terakhir. Padahal beberapa bulan sebelumnya sempat tenang. Ada kekhawatiran kekerasan di Gaza dan Tepi Barat semakin meningkat. Terutama setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana perdamaian yang sangat berpihak pada Israel pekan lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: