Anggota DPRD fraksi PSI Justin Adrian sependapat dengan Kementerian Sekretaris Negara yang melarang lintasan formula E di kawasan Monas. Ia pun kemudian meminta Pemprov DKI untuk membatalkan ajang balapan mobil listrik yang berlangsung Juni 2020.
Menurutnya, setelah dibatalakan, anggaran yang rencananya akan digunakan untuk ajang ini sekitar Rp1,2 triliun dapa dialihkan untuk penanganan banjir.
Ia juga mengkritisi tindakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang dianggap lebih mementingkan ajang balap ini dari pada banjir.
“Awal tahun baru 2020 Jakarta mengalami banjir besar, padahal cuma hujan sehari. Seharusnya antisipasi banjir menjadi prioritas utama Pemprov DKI, bukan Formula E. Rakyat Jakarta kebanjiran, tapi Gubernurnya malah bikin acara balapan mobil,” ujarnya kepada wartawan, di DPRD DKI, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Gak Terima Dibilang Gubernur Kurang Dengar, Anies Semprot Orangnya Ahok
Baca Juga: Istana Larang Formula E di Monas, Anies Bantah: Tinggal Eksekusi
Lanjutnya, ia menilai dengan adanya penolakan, sebaiknya Pemprov DKI meninjau kembali acara Formula E. Ia menganggap formula E tak memiliki manfaat jelas tapi masih tetap dijalankan.
“Dari awal, kami menolak karena manfaat acara ini tidak jelas. Jika masih ngeyel juga, maka jelas sekali bahwa Pemprov DKI memang tidak punya prioritas yang jelas. Saya usul, sebaiknya Formula E dibatalkan, lalu uangnya buat antisipasi banjir yang lebih mendesak,” jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil