Tak Cuma Infeksi Manusia, Corona Pukul Keras Industri hingga Pariwisata China
Korban jiwa akibat wabah virus corona di China dan negara-negara lain terus bertambah. Dampak terhadap ekonomi juga terus bertambah, terutama di China.
Ponsel, kosmetik, dan barang-barang lain tidak diproduksi karena pekerja terpaksa tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus.
Berikut adalah beberapa area utama yang terkena dampak wabah:
Produksi ponsel
Banyak ponsel dan komputer diproduksi di China, atau setidaknya beberapa bagiannya dibuat di sana.
Produsen iPhone, Foxconn, telah menghentikan hampir semua produksi perangkat komunikasi selama periode Tahun Baru Imlek yang diperpanjang. Tetapi perusahaan itu berencana untuk menggunakan bagian dari lini produksinya untuk produksi masker wajah.
Perusahaan mengatakan masker pada awalnya akan melindungi pekerjanya dari infeksi. Tetapi dikatakan akan menyediakan kepada orang-orang di luar perusahaan.
Larangan bepergian
Orang-orang China menghadapi larangan bepergian atau karantina ketika mereka bepergian, merugikan industri pariwisata internasional.
Terdapat pembatasan ketat untuk meninggalkan Wuhan, tempat yang menjadi awal wabah dimulai, sebuah kota dengan populasi 11 juta orang.
Pembatasan itu sekarang meluas ke bagian lain dari provinsi Hubei, mencegah perjalanan terkait bisnis serta pergerakan barang dan pekerja.
Perjudian ditutup sementara
Pusat perjudian terbesar di dunia, Makau, memerintahkan kasino untuk ditutup selama 15 hari yang dimulai pada 5 Februari.
Bahkan sebelum itu, jumlah pengunjung anjlok selama Golden Week Tahun Baru China yang dimulai pada akhir Januari, di tengah kekhawatiran akan terserang virus.
Kasino dan perusahaan Hotel Wynn Resorts mengatakan mereka kehilangan sekitar US$2,5 juta, atau sekitar Rp34,2 miliar sehari di Makau dengan tetap ditutup.
Kasino ini mempekerjakan sekitar 12.000 orang di wilayah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: