Keempat, tidak pantas Trump, Israel, dan sekutunya membicarakan perdamaian sementara pelanggaran-pelanggaran pemukiman Israel di wilayah Palestina dan blokade Gaza tidak dihentikan. “Sebagaimana tidak ada perdamaian hakiki sebelum hak kembali enam juta pengungsi Palestina terwujud dengan pulang ke tanah air mereka," sambungnya.
Kelima, KIBBM mengutuk segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel di segala aspek, karena hal tersebut merupakan dukungan terhadap kejahatan, pelanggaran dan penjajahan Israel serta mengkhianati perjuangan rakyat Palestina yang menjaga situs-situs suci di sana.
Terakhir, keenam adalah menyerukan kepada berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat baik lembaga maupun tokoh mengesampingkan berbagai perselisihan dan berdiri satu barisan membela Palestina untuk merdeka dengan Ibu Kota al-Quds.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti