Penjualan ponsel pintar China dapat merosot sebanyak 50% pada kuartal pertama karena banyak toko ritel tutup untuk waktu yang lama dan produksi belum sepenuhnya dilanjutkan karena penyebaran cepat virus corona baru, menurut laporan penelitian yang dimuat di Reuters, Selasa (11/2/2020).
Wabah virus yang telah menewaskan lebih dari 900 orang dan mengguncang industri manufaktur China muncul ketika vendor ponsel pintar terkemuka seperti Huawei berharap rencana peluncuran 5G China tahun ini akan membantu pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Raksasa Produsen Ponsel China Bikin Saingan Google Play Store
"Peluncuran produk yang direncanakan oleh vendor akan dibatalkan atau ditunda, mengingat acara publik yang besar tidak diizinkan di Cina," kata perusahaan riset Canalys dalam catatannya pekan lalu seperti dikutip dari Reuters.
"Ini akan memakan waktu bagi vendor untuk mengubah roadmap peluncuran produk mereka di China yang kemungkinan akan mengurangi pengiriman 5G," lanjutnya.
Canalys memperkirakan, pengiriman smartphone di China akan berkurang separuh pada kuartal pertama dibandingkan tahun lalu, sementara IDC memperkirakan penurunan 30%.
"Penundaan pembukaan kembali pabrik dan waktu pengembalian tenaga kerja tidak hanya akan memengaruhi pengiriman ke toko, tetapi juga akan memengaruhi waktu peluncuran produk dalam jangka menengah dan panjang," kata Will Wong, seorang analis IDC dikutip dari Reuters.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: