Politik Identitas
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengamati, menguatnya politik identitas di Indonesia terutama dalam momen Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, dipicu pernyataan kontroversial calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lalu merembet ke masalah politik sampai berlanjut ke Pemilu 2019.
Pada dasarnya, kata Mahfud, tidak ada yang paling benar di antara kedua kubu yang berselisih --mereka yang mengaku muslim maupun sebaliknya. Sebab, agama hanyalah siasat untuk merebut simpati pemilih melalui identifikasi kesamaan keyakinan beragama.
Baca Juga: Corona Juga Lumpuhkan Otomotif, Nissan di Ambang Krisis
"Itu bukan urusan agama, sebetulnya. Politik identitas tidak bisa dihindari, karena itu masalah masing-masing," katanya.
Semestinya, kata Mahfud, publik tak perlu memperdebatkan keyakinan keagamaan masing-masing. "Kita adu program saja," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: