Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Siap Ciptakan Rudal Berkonsep Hulu Ledak Terpisah, Apa Spesialnya?

Rusia Siap Ciptakan Rudal Berkonsep Hulu Ledak Terpisah, Apa Spesialnya? Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia dilaporkan mulai menciptakan rudal udara jarak jauh yang diluncurkan dengan hulu ledak terpisah yang dapat mencegat target berkecepatan tinggi dan bermanuver. Demikian laporan media Rusia mengutip sumber-sumber di kompleks industri militer negara itu.

Menurut laporan itu, para ahli Rusia telah menyelesaikan konsep rudal mutakhir. Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan telah memerintahkan pengembangan sistem rudal intersepsi jarah jauh multi fungsional untuk jet tempur MiG-31 dan yang akan datang MiG-41.

Baca Juga: Rudal Baru Rusia Bikin Norwegia Khawatir

Rudal baru ini dilaporkan mampu mencegat proyektil yang bergerak dengan kecepatan hipersonik.

Seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (12/2/2020), konsep ini dilaporkan menggambarkan di masa depan amunisi berbasis udara berkecepatan tinggi akan mengirimkan unit tempur dengan beberapa rudal udara-ke-udara pada jarak beberapa ratus kilometer.

Rudal-rudal itu, menurut konsepnya, kemudian akan terpisah dari roket pembawa dan tidak hanya dapat mengidentifikasi target yang jauh tetapi juga untuk mengenai sasaran itu. Penggunaan paling efisien dari sistem anti-hipersonik mutakhir ini dilaporkan diharapkan menjadi pesawat yang beroperasi sebagai bagian dari domain informasi tunggal.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret 2018 secara terbuka mengumumkan bahwa Moskow memiliki senjata hipersonik. Pada saat itu, wakil menteri pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk penelitian dan rekayasa, Michael Griffin, mengakui bahwa, berkenaan dengan hipersonik, Rusia dan China jauh di depan AS.

Pada bulan Januari Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan bahwa Pentagon meningkatkan pendanaan dan mempercepat pengujian untuk mengembangkan senjata hipersonik beberapa tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: