Penyempurnaan data pertanian sangat penting Sebagai acuan dalam menentukan program pertanian yang lebih nyata bagi ketahanan pangan nasional. Latar belakang inilah yang mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Agriculture War Room (AWR) atau Pusat Komando Strategis Pembangunan Pertanian.
AWR berfungsi memeriksa data pertanian nasional secara berkala di suatu ruangan yang meliputi luas lahan baku sawah, pasokan pupuk, hingga luas panen. Maksimalisasi teknologi AWR bertujuan untuk mendata efektivitas tingkat produktivitas hasil komoditas pertanian yang dihasilkan.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementan I Ketut Kariyasa mengatakan, kehadiran AWR merupakan satu dari sekian program prioritas kerja dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Melalui AWR, semua kegiatan pembangunan pertanian bisa dikontrol dan dimonitor langsung.
Baca Juga: Sejalan dengan Kementan, FAO Dukung Data Pertanian yang Baik untuk SDG’s dan Keamanan Pangan
"Data itu sangat penting sekali sebagai basis dalam penyusunan kebijakan dan program pertanian dalam mencapai target-target pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Tanpa data yang akurat kita tidak bisa menentukan program atau kebijakan program pembangunan pertanian,' kata I Ketut di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Sebagai pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi, sambungnya, AWR ini terhubung langsung dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di tiap kecamatan, juga Kostrada di kabupaten/kota dan Kostrawil di provinsi.
"AWR ini baru efektif dua bulan. Sehingga ke depan kita mencoba agar konten dari AWR ini semakin sempurna. Saat ini AWR baru bisa terkoneksi dengan 534 lokasi dengan 400 kecamatan, 100 kabupaten dan 34 Provinsi. Ke depan diharapkan semua bisa terkoneksi dengan perbaikan infrastruktur," ucapnya.
Baca Juga: Gandeng Google, Indosat Wujudkan Desa Digital
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa AWR Room telah menyinergikan semua informasi dan data yang selama ini terpisah-pisah.
Untuk itu, AWR diharapkan menjadi jembatan informasi bagi pengambil kebijakan dengan para petani dan penyuluh di lapangan. Selain itu, AWR juga akan menjadi pusat kendali dan pemantauan secara real time terkait kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: