Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Akui Obat Tradisional China Bantu Perangi Wabah Virus Corona

Dokter Akui Obat Tradisional China Bantu Perangi Wabah Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu

Skeptisisme dunia pengobatan

Rekomendasi Komisi Kesehatan China untuk menggunakan bahan-bahan tradisional ini muncul pada saat beredarnya informasi yang belum terbukti terkait pengobatan dan penyembuhan virus corona jenis baru.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah mengumumkan bahwa klaim beberapa bahan seperti putih dan minyak wijen yang dapat menawarkan perlindungan terhadap virus belum bisa dibuktikan.

Baca Juga: 14.480 Kasus Baru dalam Sehari dan 1.355 Pasien Terinfeksi Corona Tewas

Ming Lei, Profesor Departemen Farmakologi Universitas Oxford, mengatakan bahwa dalam hal pemanfaatan bahan-bahan tradisional untuk pengobatan terbaru, ramuan tradisional China memang diakui di bidangnya. Namun saat ini, tekanan waktu untuk mengobati virus corona jenis baru membuat produksi obat-obatan dengan bahan ini menjadi tidak realistis.

"Komponen-komponennya bisa jadi bermanfaat, tetapi butuh waktu lama untuk mengembangkannya," kata Ming Lei.

Saat ini China mulai menguji remdesivir, obat antivirus yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, yaitu Gilead. Obat ini belum disetujui untuk digunakan pada manusia tetapi telah menunjukkan hasil positif.

Pakai pendekatan campuran

Belum adanya kepastian tentang pengobatan virus corona jenis baru ini membuat Shelley Ochs melakukan pendekatan campuran untuk mengobati gejala, tergantung tingkat keparahannya.

Setidaknya Shelley Ochs yakin dengan kemanjuran pengobatan tradisional untuk menjaga keluarganya. Mereka minum jus pir untuk melembabkan paru-paru, makan bubur untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan mengonsumsi Yu Ping Feng San, formula herbal untuk memperkuat kekebalan tubuh ketika menunjukkan tanda-tanda pilek.

Shelley Ochs mengatakan bahwa dirinya "benar-benar akan mempertimbangkan apa yang kita ketahui tentang manifestasi suatu penyakit." Ia juga menegaskan bahwa menggunakan obat tradisional tidak berarti dia mengabaikan ilmu pengetahuan yang datang dari bidang lain.

"Itu akan merugikan pasienmu," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: