Kepala Dinas Pertanian Karanganyar, Siti Maesaroh mengapresiasi program KUR sebagai Gerakan Menyongsong Pertanian. Pasalnya, pemerintah pusat melalui Kementan memberikan subsidi bunga KUR hanya sebesar 6 persen dari bunga umumnya mencapai 14 persen.
"Melalui KUR ini, petani mendapatkan kemudahan akses pembiyaan yang cukup murah. Bunga hanya 6 persen yang disubsidi Kementan. Dengan KUR, petani juga mendapat pendampingan teknologi sehingga petani ke depan menggunakan teknologi 4.0 atau modern dalam berbudi daya. Petani semakin sejahtera," katanya.
Sementara itu, Direktur Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati menyebutkan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo agar memajukan digitalisasi dan mekanisasi pertanian guna meningkatkat produksi dan kesejahteraan petani.
Target penyaluran KUR BNI 2020 secara nasional adalah Rp22 triliun untuk area Yogyakarta dan sekitarnya sebesar Rp1,5 triliun, Semarang Rp1,6 triliun, dan Jawa Tengah secara keseluruhan sekitar Rp3,1 triliun.
"Kita tidak hanya menyalurkan KUR, tetapi juga melakukan pendampingan agar petaninya juga makin produktif, hasil lebih tinggi dan biaya lebih rendah, sehingga lebih efisien dan petani semakin sejahtera," tuturnya.
Dalam acara ini, sambung Tambok, BNI memberikan bantuan CSR berupa RITx Soil dan Weather Sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara real-time dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya.
"Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: