Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Naikkan Ekspor Batu Bara ke China, Bersaing dengan Indonesia

Rusia Naikkan Ekspor Batu Bara ke China, Bersaing dengan Indonesia Kredit Foto: WE

Harga GAR Platts 'FOB Russia Pacific (6300 kcal/kg) rata-rata US$78,10 per metrik ton pada 2019, turun 29 persen dari 2018 US$108,70 per metrik ton. Akibatnya, pendapatan eksportir batu bara turun 10-15 persen dari 2018.

Terlepas dari lemahnya harga, produsen besar seperti SUEK atau KRU terus bermimpi besar. Sebagai bukti ambisi mereka, kedua perusahaan ini memodernisasi aset produksi mereka.

Strategi batu bara Rusia sebagaimana dalam Strategi Energi 2035 negara itu, adalah ambisi jangka panjang yang tidak serta merta menghasilkan hasil langsung. Ekspor ke wilayah Asia Pasifik tidak mudah dapat dilakukan karena keterbatasan infrastruktur.

Rusia kesulitan dalam mengandalkan pasar Eropa. Jerman mengarah ke penghapusan pemanfaatan batu bara di negara Uni Eropa. Maka itu, Rusia berkeinginan mengumpulkan sebanyak mungkin pangsa pasar Asia.

China menyumbang lebih dari setengah konsumsi batu bara global. Lokasi geografis negara ini sangat strategis di sekitar pusat produksi batu bara Siberia. Rusia sudah mengekspor sejumlah besar batu bara ke China, sekitar 30 juta ton per tahun. Namun potensi meningkatkan ekspor di tahun-tahun mendatang masih besar.

Masalahnya, China telah mengenakan bea impor batu bara pada 2014. Namun negara ini membebaskan bea impor bagi negara-negara yang masuk dalam free trade agreement (FTA), kecuali Rusia. Tidak hanya itu, Australia dan Indonesia adalah pesaing utama di pasar batu bara China dan menikmati perdagangan bebas bea dengan China.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: