Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reorganisasi Jadi Penyebab Kuat Indosat Ooredoo PHK 677 Karyawan

Reorganisasi Jadi Penyebab Kuat Indosat Ooredoo PHK 677 Karyawan Indosat Oreedo | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Per hari Jumat, (14/2/2020) PT Indosat Ooredoo Tbk dikabarkan memberhentikan karyawan secara sepihak (PHK). Hal ini diungkap oleh Ketua Bidang Humas dan Media Serikat Pekerja Indosat periode 2019-2021, Ismu Hasyim dilansir dari Sindonews di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Terkait hal tersebut, manajemen Indosat Ooredoo membela diri bahwa apa yang mereka lakukan tak seperti pemberitaan yang muncul.

Kebijakan itu adalah bagian dari perubahan organisasi yang dirancang guna menjadikan bisnis lebih lincah. Harapannya, perusahaan lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.

Baca Juga: 677 Karyawan Dipecat, Indosat Lakukan Tindakan Gegabah dan Sepihak?

“Kami akan terus melanjutkan strategi tiga tahun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih lincah dan terpercaya. Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi kami dengan perubahan kebutuhan pasar,” ungkap Director & Chief of Human Resources Irsyad Sahroni di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pengumuman kepada karyawan kemarin, President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama menyampaikan tiga perubahan vital terhadap bisnis Indosat Ooredoo.

Pertama, memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan.

Kedua, sambung dia, pengalihan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri.

Terakhir, menggelar rightsizing organisasi, menambah SDM untuk meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis.

Mengomentari dampak pengumuman ini, Irsyad menegaskan, pihaknya telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi. "Sehingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun sangat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan bertumbuh,” katanya.

Irsyad menambahkan bahwa manajemen telah mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan dan mengomunikasikan secara langsung kepada karyawan yang terkena dampak ataupun tidak.

Pihaknya juga akan memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak.

Per jumat kemarin (14/2/2020), dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80% telah setuju menerima paket kompensasi ini. "Kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut,” klaim Irsyad.

Irsyad menambahkan, pihaknya percaya langkah ini akan meningkatkan kinerja Indosat Ooredoo, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: